Kamis, 10 Mei 2012

Hajar Davydenko, Bukti Supremasi Nadal
Rafael Nadal Parera (kiri) bersalaman dengan Nikolay Davydenko usai memenangi babak kedua Madrid Masters (Foto: Reuters)
Rafael Nadal Parera (kiri) bersalaman dengan Nikolay Davydenko usai memenangi babak kedua Madrid Masters
MADRID – Bermain di depan publik sendiri, Rafael Nadal kembali unjuk supremasi di lapangan tanah liat. Menang mutlak 6-2 dan 6-2 atas Nikolay Davydenko, Nadal menyongsong babak ketiga Madrid Masters dengan antusias.

Setelah lolos ke babak kedua melalui status ‘bye’, Nadal menghadapi pertemuan ke-10 nya kontra Davydenko. Awalnya, laga ini diprediksikan akan berjalan ketat tapi kenyataannya malah berbanding terbalik.

Sejak game pertama, Nadal tak ambil waktu lama untuk langsung menekan Davydenko. Hingga poin-poin menentukan, Nadal menuntaskan perlawanan petenis Rusia itu dengan durasi 80 menit, sekaligus mencatatkan kemenangan 6-4 dalam 10 pertemuannya dengan Davydenko.

Kemenangan ini juga sekaligus memperpanjang catatan tanpa cela selama 10 kemenangan berturut-turut dari Nadal di lapangan tanah liat – meski kali ini tanah liatnya berbeda dari biasanya.

Jika sebelumnya lapangan tanah liat selalu berwarna merah, kini tanah liat di Madrid Masters berwarna biru. Ide ini sendiri dicetuskan hartawan yang juga mantan petenis Rumania.

Soal kontroversi tanah liat biru pada Madrid Masters kali ini, Nadal punya opini yang serupa dengan kebanyakan partisipan bahwa permukaan lapangan menjadi lebih licin. Tapi bagaimanapun juga, hal itu tak menghalangi Nadal untuk berusaha beradaptasi dengan baik.

“Anda harus realistis. Lapangan kali ini sangat berbeda, lapangan dengan blue clay seperti ini lebih licin dan membuat kita lebih sulit untuk bertahan dari serangan lawan dan juga melakukan pergerakan lainnya,” papar Nadal, seperti disitat Tennis X, Kamis (10/5/2012).

“Tapi yang bisa kita lakukan hanyalah membuka lembaran baru karena kita tak bisa begitu saja menggantinya dengan tanah liat seperti biasanya di babak berikutnya. Jadi, kita harus bisa beradaptasi dengan lapangan ini,” tuntasnya.

Next, Nadal akan menghadapi kompatriotnya – Fernando Verdasco yang juga lolos ke babak ketiga usai membekuk Alejandro Falla asal Kolombia lewat rubber set, 6-7 (4), 6-4 dan 6-4.

Rabu, 09 Mei 2012

Djokovic: Lapangan Blue Clay Dibenci Pemain
Novak Djokovic. (Foto: Getty Images)
Novak Djokovic.
MADRID – Novak Djokovic kembali mengkritik permukaan lapangan blue clay di Madrid Open. Menurutnya, keputusan panitia itu dianggap telah merusak permainan tenis.

Ya, kritikan itu dilancarkan oleh Djokovic setelah mengalahkan Daniel Gimeno-Traver 6-2 2-6 6-3 di babak kedua Madrid Open, Selasa kemarin. Djokovic baru kembali bermain setelah absen selama dua pekan.

Djokovic mengatakan lapangan biru ini membuat pemain sulit bergerak. Petenis nomor wahid putra itu menilai, hal ini terjadi karena pihak organisasi tidak mendengarkan keluhan yang sudah diungkap pemain.

“Saya memukul lima bola sepanjang pertandingan. Saya berusaha untuk menempatkan bola di dalam lapangan. Jadi, saya berusaha memanfaatkan servis dan mendapatkan poin dari kesalahan lawan,” jelas Djokovic.

“Buat saya itu bukan pertandingan tenis. Meski saya bermain menggunakan sepatu bola atau mengundang Chuck Norris untuk memberikan saran kepada saya, bagaimana cara bermain di lapangan seperti ini,” sambungnya.

Sejumlah pemain memang mengkritik lapngan tanah liat biru (blue clay) di Madrid Open. Petenis papan atas macam Rafael Nadal dan Roger Federer, juga sudah mengungkapkan kekhawatirannya terhadap lapangan ini.

Lapangan blue clay tidak berbeda jauh dengan lapangan tanah liat yang lain. Hanya saja, permukaan lapangan ini diberi warna biru. Pasalnya, bola bisa terlihat dari tayangan televisi. Pihak ATP sudah menyetujui permukaan ini untuk satu tahun ke depan, namun mereka tidak lebih dulu menanyakan hal ini kepada pemain.

“Saya tahu banyak pemain yang membicarakan mengenai permukaan lapangan ini dalam tiga atau empat hari terakhir, memiliki opini yang sama. Saya berpikir serius mengenai permukaan ini,” cetus petenis asal Serbia itu.

“Saya rasa semua pendapat pemain harus didengar dan dipikirkan. Ini adalah turnamen dan keputusan mengubah lapangan ini merupakan contoh pendapat pemain tidak didengar. Jadi, saya berharap hal ini berubah di masa depan.”

“Saya tidak pernah mendengar satu pemain, pria atau wanita mengatakan mereka menyukai permukaan lapangan blue clay ini,” tandasnya sebagaimana dilansir dari Reuters, Rabu (9/5/2012).

Selasa, 08 Mei 2012

Nasib Berbeda Williams Bersaudara

Serena Williams. (Foto: Reuters)
Serena Williams.
MADRID – Nasib berbeda dialami Serena dan Venus Williams di turnamen Madrid Open 2012. Serena meraih kemenangan perdana, sedangkan Venus kandas di babak kedua.

Dalam pertandingan di Madrid, Serena tampil gemilang sejak awal pertandingan. Serena, yang terakhir kali bermain di Madrid pada 2010, lolos setelah mengalahkan Elena Vesnina 6-3 6-1.

Serena beberapa kali melakukan servis yang sangat keras di pertandingan ini. Tercatat, petenis asal Amerika Serikat ini melakukan 14 kali aces. Pada babak ketiga, Serena akan berhadapan dengan Anastasia Pavlyuchenkova.

“Saya menemukan sentuhan terbaik. Ini turnamen pertama saya di Eropa tahun ini dan saya berharap bisa mempertahankan performa ini,” ungkap Serena, seperti dilaporkan Reuters, Selasa (8/5/2012).

“Saya belum mengetahui perbedaan antara lapangan tanah liat biru dan yang merah. Saya rasa ini sama, hanya anda tidak akan terlihat kotor,” sambung saudara kandung Venus tersebut.

Nasib berbeda dialami Venus. Mantan petenis nomor satu putri itu harus mengakui keunggulan Angelique Kerber. Venus kalah dua set langsung 6-4 6-1 dari petenis unggulan ke-12 tersebut. Petra Kvitova juga memulai turnamen Madrid Open dengan baik.

Sang juara bertahan berhasil lolos setelah mengalahkan Marina Erakovic 6-2 6-3. Sementara, Jelena Jankovic mengalami nasib yang sangat buruk. Petenis unggulan 15 itu harus kandas di putaran kedua, setelah dikalahkan Carla Suarez 4-6 7-6 6-4.

Minggu, 06 Mei 2012

Wang Yafan Juara di Jakarta
 
 Petenis China, Wang Yafan
JAKARTA — Petenis China, Wang Yafan, akhirnya keluar sebagai juara RS Mitra Kemayoran Women's Circuit 2012 setelah mengalahkan Yang Zi 6-1, 6-4 pada babak final, Minggu (6/5/2012), di Pusat Tenis Kemayoran, Jakarta.
Yafan yang bermain agresif dengan pukulan-pukulan yang kuat bertenaga menyulitkan lawannya untuk mengembalikan bola. Keras dan akuratnya pukulan Yafan menjadi kunci kemenangan petenis China itu.
Sebaliknya, Yang Zi yang bermain di bawah tekanan sering membuat kesalahan, termasuk beberapa kesalahan servis ganda. Yang Zi yang berperingkat dunia ke-695 akhirnya harus menerima kekalahan dari lawannya yang berperingkat dunia ke-743.
Sebagai juara, Yafan mendapatkan hadiah uang 1.568 dollar AS, sedangkan Yang Zi mendapatkan 980 dollar AS.

Sabtu, 05 Mei 2012

Petenis China Kuasai Women's Circuit Jakarta
 Petenis China, Wang Yafan.
JAKARTA - Turnamen tenis internasional Women Circuit Jakarta 2012 akhirnya dikuasai para petenis China, setelah Wang Yafan dan Yang Zi maju ke final di lapangan tenis Mitra Kemayoran Jakarta, Sabtu (5/5/12).

Pada pertandingan semifinal pertama, Wang Yafan menundukkan petenis Korea Lee So-Ra 3-6, 7-5, 7-6 (6). Sedangkan pada semifinal kedua, Yang Zi menundukkan rekan senegaranya Zhu Lin 6-4, 6-3.

Direktur Turnamen Ferry Raturandang mengatakan, para petenis China tampak memiliki misi pembinaan yang sangat intens dengan keikutsertaannya dalam turnamen berhadiah total 10.000 dollar AS ini.

"Mereka terdiri atas kelompok-kelompok dari berbagai provinsi di China, melanglang buana dalam rangka pembinaan. Maraknya kehadiran petenis China dalam turnamen ini membuktikan bahwa negara tersebut sangat peduli dalam pembinaan dan regenerasi," ujarnya.

Dominasi petenis China pun terasa dalam turnamen bertitel RS Mitra Kemayoran Women’s Circuit ITF ini setelah ganda putri pasangan kembar Lu Jin-Xiang/Lu Jia-Jing berhasil keluar sebagai juara. Pada pertandingan final, Sabtu, mereka menundukkan pasangan asal Inggris unggulan 2 Anna Fitzpatrick/Jade Windley 6-2, 6-1.

Ferry Raturandang selaku Wakil Sekjen PP Pelti menyerahkan hadiah dalam upacara penghormatan pemenang ganda putri, usai pertandingan final tersebut.

Pertandingan final tunggal akan dimainkan Minggu pukul 09.00 di tempat yang sama. Usai turnamen ini sejumlah peserta langsung bertolak ke Tarakan, Kalimantan Timur, untuk mengikuti event sejenis dengan total hadiah 25.000 dollar AS dan akan berlangsung 7-13 April 2012.

Dalam turnamen tersebut Ayu Fani Damayanti bersama Lavinia Tananta langsung masuk babak utama, sedangkan petenis yang mendapatan wild card ke babak utama adalah Vita Taher, Athena Nathalia, Laili Rachmawati.

Jumat, 04 Mei 2012

Ayu Fani Menyerah
 
 Petenis Indonesia, Ayu Fani Damayanti, berusaha mengembalikan bola saat bertanding melawan petenis China, Zhu Lin, pada babak delapan besar turnamen tenis Womens Circuit di Pusat Tenis Kemayoran, Jakarta, Jumat (4/5/2012). Ayu kalah 5-7, 5-7.

JAKARTA- Unggulan pertama turnamen RS Mitra Kemayoran Women's Circuit, Ayu Fani Damayanti, akhirnya tersingkir di perempat-final, setelah dikalahkan petenis China, Zhu Lin, 5-7, 5-7, Jumat (4/5/2012), di Lapangan Tenis Kemayoran Jakarta.
Pertandingan yang disaksikan langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng itu malah menjadi antiklimaks penampilan Ayu di turnamen berhadian total 10.000 Dollar AS itu.
"Lawan mainnya bagus banget, dan saya juga kebawa pikiran. Sebenarnya dari pertandingan pertama sampai kedua, saya merasa main nggak bangus di lapangan ini. Tetapi karena lawan jelek, makanya masih bisa menang. Tapi sebelum Zhu Lin ini saya berpikir, gimana menghadapi lawan yang terakhir ketemu pun skornya sampai 7-6. Akhirnya pikiran itu kebawa ke lapangan," ungkap Ayu yang memang bermain jauh lebih buruk dari dua penampilan sebelumnya.
Sejak set pertama Ayu sempat tertinggal 2-5, sebelum kemudian mampu menyamakan menjadi 5-5. Akan tetapi dua kehilangan dua set penentuan.
Pada set kedua, pertandingan berjalan lebih ketat hingga 5-5, tetapi Ayu kembali kehilangan konsentrasi sehingga dua set penentuan dimenangi lawannya.
Dengan kekalahan Ayu itu, tempat di semifinal diisi oleh tiga petenis China dan satu petenis Korea Selatan. Hal itu semakin menegaskan potensi para petenis China yang semakin bisa bersaing dengan petenis-petenis dari negara lain, meski peringkat dunia mereka masih jauh tertinggal.

Kamis, 03 Mei 2012

Ayu Fani Berharap Kembali Taklukkan Zhu Ai Wen
 
Petenis Ayu Fani Damayanti mengembalikan bola saat bertanding melawan petenis China, Tian Ran, pada babak pertama turnamen tenis Womens Circuit di lapangan tenis Kemayoran, Selasa (1/5/2012). Ayu Fani Damayanti menang 6-1, 6-2.
JAKARTA — Petenis nasional Ayu Fani Damayanti berharap dapat kembali menaklukkan petenis China, Zhu Ai Wen, pada babak kedua Turnamen Tenis Women Circuit ITF di lapangan tenis Mitra Kemayoran Jakarta.

"Saya berharap dan akan berupaya maksimal untuk bisa menaklukkan Zhu pada babak kedua besok (Kamis, 3 Mei 2012). Sebelumnya saya pernah mengalahkan dia pada tahun lalu," ujar Ayu di Jakarta, Rabu (2/5/2012).

Petenis berusia 24 tahun ini merupakan unggulan utama. Dia akan berusaha mempertahankan gelar di turnamen berhadiah total 10.000 dollar AS ini.

Tahun lalu Ayu berhasil menaklukkan Zhu, yang usianya enam tahun lebih muda, pada babak pertama turnamen level yang sama (10.000 dollar AS), yaitu Women Circuit Bangkok Open. Ketika itu Ayu menang 7-5, 6-1.

Pada putaran 16 peserta babak kedua tunggal putri, tinggal dua petenis Indonesia yang masih bertahan. Selain Ayu, ada Cynthia Melita yang sama-sama masuk dengan fasilitas wild card.

Cynthia, peringkat ke-1141 dunia, lolos setelah di babak pertama menundukkan Lavinia Tananta. Di babak kedua, dia akan berhadapan dengan petenis China lainnya, Yang Zi, yang berperingkat ke-693 dunia.

Sebelumnya, Cynthia pernah dikalahkan oleh Yang Zi pada babak perempat final kejuaraan Yunior Internasional Solo Open pada 2008. Waktu itu Cynthia takluk dengan skor telak 1-6, 0-6.

Dari 16 peserta di babak kedua, terdapat delapan petenis asal China. Selain itu, tantangan besar juga datang dari petenis asal Austria, Melanie Klaffner, yang berhasil meredam petenis asal Vietnam, Trang Huynh Phuong Dai, 6-2, 6-3, Rabu.

Pada babak kedua, Klaffner akan berhadapan dengan Yafan Wang (China), yang menundukkan petenis kualifikasi Deng Meng Ning (China) 6-1, 6-1.

Jadwal lengkap babak kedua
- 1-Ayu Fani Damayanti (INA) vs Zhu Ai-Wen (CHN)
- Tang Hao Chen (CHN) vs Zhu Lin (CHN)
- 4-Lu Jia-Jing (CHN) vs Anna Tyulpa (RUS)
- Yang Zi (CHN) vs Cynthia Melita (INA)
- 5-Chan Venise Wing-Yau (HKG) vs Lee So Ra (KOR)
- Q-Ya Zhou (CHN) vs 3-Kanae Hisami (JPN)
- 6-Su Jeong Jang (KOR) vs Xin Wen (CHN)
- Yafan Wang (CHN) vs 2-Melanie Klaffner (AUT)

(Keterangan: Angka di depan menunjukkan unggulan; Q: lolos kualifikasi)